2/5/25

Materi Kuliah Subuh Tema: Sikap Muslim dalam Menghadapi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

 Pendahuluan

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du.

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sebuah persoalan yang sedang dihadapi masyarakat, yakni kelangkaan gas LPG 3 kg. Sebagai seorang Muslim, bagaimana kita harus menyikapi kondisi ini dengan bijak sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah? Apa yang bisa kita lakukan agar tidak terjerumus dalam sikap panik, egois, atau bahkan menyalahkan pihak tertentu tanpa solusi?

Mari kita bahas dengan pemahaman yang benar berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Hadis.


1. Menghadapi Kelangkaan dengan Sabar dan Tawakkal

Dalam kondisi sulit, seorang Muslim harus bersikap sabar dan bertawakkal kepada Allah. Kelangkaan gas adalah ujian, dan setiap ujian pasti ada hikmah di baliknya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ﴿١٥٥﴾ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ﴿١٥٦﴾

"Dan sungguh, Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un'." (QS. Al-Baqarah: 155-156)

Sabar bukan berarti pasif tanpa usaha, tetapi tetap berikhtiar dengan hati yang tenang. Seorang Muslim tidak boleh panik berlebihan atau berbuat curang dalam mencari solusi.


2. Tidak Berbuat Curang dan Menimbun Barang

Kelangkaan gas sering kali diperparah oleh praktik penimbunan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Islam melarang penimbunan barang kebutuhan pokok karena merugikan masyarakat. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَحْتَكِرُ إِلَّا خَاطِئٌ

"Tidak ada yang menimbun barang kecuali orang yang berdosa." (HR. Muslim no. 1605)

Oleh karena itu, seorang Muslim yang taat harus menjauhi praktik menimbun gas LPG 3 kg untuk keuntungan pribadi, sementara orang lain kesulitan mendapatkannya.

Allah juga mengingatkan dalam Al-Qur'an agar tidak berbuat curang dalam timbangan dan distribusi barang:

وَيْلٌۭ لِّلْمُطَفِّفِينَ ﴿١﴾ ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ ﴿٢﴾ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ ﴿٣﴾

"Celakalah orang-orang yang curang (dalam takaran dan timbangan), yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka meminta dicukupkan. Tetapi apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi." (QS. Al-Muthaffifin: 1-3)

Maka, jika kita seorang pedagang gas LPG, hendaknya kita menjual dengan harga yang wajar dan tidak mengambil keuntungan berlebihan dalam kondisi sulit seperti ini.


3. Saling Membantu dalam Kebaikan dan Takwa

Saat menghadapi kelangkaan, kita dianjurkan untuk saling tolong-menolong. Jika ada tetangga atau kerabat yang membutuhkan gas dan kita memiliki lebih, hendaknya kita membantunya. Allah berfirman:

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِۚ

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan." (QS. Al-Ma’idah: 2)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ

"Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantu kebutuhannya." (HR. Bukhari no. 2442, Muslim no. 2580)

Bentuk tolong-menolong bisa berupa berbagi gas, memberi informasi tentang stok gas yang masih tersedia, atau mencari alternatif lain seperti memasak dengan kayu bakar sementara waktu.


4. Tidak Mudah Menyalahkan Pihak Lain Tanpa Solusi

Saat terjadi krisis, sering kali muncul sikap saling menyalahkan. Kita harus menghindari kebiasaan ini dan lebih fokus pada solusi. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari no. 6018, Muslim no. 47)

Jika ada kebijakan pemerintah yang kurang tepat, kita bisa menyampaikannya dengan cara yang baik dan sopan, bukan dengan mencaci atau menyebarkan berita hoax yang menambah kepanikan.


5. Berinovasi dalam Menghadapi Krisis

Dalam Islam, kita diajarkan untuk berpikir kreatif dan mencari solusi terbaik dalam menghadapi masalah. Jika gas LPG langka, kita bisa mencari alternatif lain, seperti:

  • Menggunakan kompor listrik jika memungkinkan.
  • Memanfaatkan biogas atau bahan bakar alternatif.
  • Mengurangi konsumsi gas dengan cara memasak yang lebih efisien.

Rasulullah ﷺ mengajarkan agar kita tidak hanya pasrah, tetapi berusaha mencari jalan keluar:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجِزْ

"Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah." (HR. Muslim no. 2664)


Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa sikap seorang Muslim dalam menghadapi kelangkaan gas LPG 3 kg haruslah:

  1. Sabar dan bertawakkal, karena ini adalah ujian dari Allah.
  2. Tidak berbuat curang, seperti menimbun atau menaikkan harga secara tidak wajar.
  3. Saling membantu, dengan berbagi atau memberikan solusi.
  4. Tidak mudah menyalahkan, tetapi mencari solusi dengan bijak.
  5. Berinovasi dan mencari alternatif lain agar tidak bergantung pada satu sumber energi saja.

Semoga Allah memberikan kita kekuatan dalam menghadapi setiap ujian, menjadikan kita hamba yang bersyukur dan sabar, serta menjauhkan kita dari sifat tamak dan egois.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ