2/17/25

Bagaimana Sikap Muslim terhadap Orang yang Mencela Diri Kita?

Sebagai seorang Muslim, kita sering dihadapkan pada berbagai ujian, termasuk celaan dan hinaan dari orang lain. Islam mengajarkan agar kita menyikapi segala bentuk celaan dengan sabar, tenang, dan tidak membalas dengan keburukan. Berikut ini adalah sikap yang seharusnya dimiliki seorang Muslim ketika menghadapi celaan, disertai dalil dari Al-Qur'an dan hadis.

1. Bersabar dan Menahan Diri


Allah SWT memerintahkan kaum Muslimin untuk bersabar ketika menghadapi ujian, termasuk ketika dicela oleh orang lain.

Allah berfirman:


"وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيْتُمُونَاۖ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُتَوَكِّلُونَ"


“Dan kami pasti akan bersabar terhadap gangguan yang kamu berikan kepada kami. Dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang yang bertawakal itu berserah diri.” (QS. Ibrahim: 12)


Selain itu, dalam Al-Qur’an juga disebutkan:


"وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا"


“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (QS. Al-Muzzammil: 10)


Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:


"لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرْعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ"


“Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari no. 6114, Muslim no. 2609)


2. Membalas dengan Kebaikan


Islam mengajarkan agar keburukan dibalas dengan kebaikan, sehingga kebencian dapat berubah menjadi kasih sayang.


Allah SWT berfirman:


"وَلَا تَسْتَوِي ٱلْحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُ ٱدْفَعْ بِٱلَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِىٌّ حَمِيمٌ"


“Dan tidaklah sama kebaikan dan keburukan. Tolaklah (keburukan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah menjadi teman yang setia.” (QS. Fussilat: 34)


Rasulullah ﷺ juga bersabda:


"إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ"


“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad no. 8952, Al-Baihaqi no. 21301)


3. Tidak Membalas dengan Celaan


Membalas celaan dengan celaan hanya akan memperburuk keadaan. Rasulullah ﷺ melarang seorang Muslim mencela atau membalas cacian dengan hal serupa.


Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:


"لَيْسَ المُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلَا اللَّعَّانِ، وَلَا الفَاحِشِ، وَلَا البَذِيءِ"


“Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, bukan orang yang suka melaknat, bukan orang yang suka berkata keji, dan bukan orang yang suka berkata kotor.” (HR. Tirmidzi no. 1977, dishahihkan oleh Al-Albani)


4. Menjauhi Orang yang Suka Mencela


Jika seseorang terus-menerus mencela dan tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan, maka lebih baik menjauhinya dengan cara yang baik tanpa membalasnya dengan keburukan.


Allah SWT berfirman:


"وَإِذَا سَمِعُوا ٱللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَآ أَعْمَٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمَٰلُكُمْ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِى ٱلْجَٰهِلِينَ"


“Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya dan mereka berkata, ‘Bagi kami amal kami dan bagi kalian amal kalian. Salam sejahtera atas kalian, kami tidak mencari orang-orang yang jahil.’” (QS. Al-Qasas: 55)


5. Berdoa dan Memohon Perlindungan kepada Allah


Seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan lisan orang lain.


Rasulullah ﷺ mengajarkan doa berikut:


"اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ"


“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan penindasan orang lain.” (HR. Abu Dawud no. 1555, dishahihkan oleh Al-Albani)


Kesimpulan


Menghadapi celaan adalah bagian dari ujian kehidupan. Islam mengajarkan kita untuk tetap bersabar, tidak membalas dengan keburukan, dan membalas dengan kebaikan. Dengan mengikuti ajaran Al-Qur'an dan hadis, kita dapat menjaga hati tetap bers

ih dan memperoleh pahala dari kesabaran yang kita lakukan. Wallahu a’lam.