Santri-santri dari Pondok Pesantren Daar El Huffadz kembali membanggakan lembaganya dengan mengikuti Pekan Olimpiade Pelajar Indonesia (POPI) tingkat Nasional yang diselenggarakan secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah santri dari berbagai mata pelajaran yang terdiri dari peserta dari tingkat SMP dan SMA.
Olimpiade yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Daar El Huffadz mengirimkan perwakilannya dalam beberapa mata pelajaran unggulan. Di antaranya, Bintang yang mewakili mata pelajaran Sejarah dengan 57 peserta dari tingkat SMP. Bintang bersaing dalam kategori sejarah, salah satu mata pelajaran yang sangat menarik dan menantang.
Selain itu, ada Abbas yang mewakili mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan 237 peserta dari berbagai jenjang pendidikan. Abbas, sebagai salah satu santri yang terpilih, tampil dengan memukau dalam setiap soal yang diberikan dalam ujian daring ini.
Futih, yang mewakili mata pelajaran Bahasa Indonesia, turut bersaing dengan 215 peserta lainnya. Akan tetapi karena sakit akhirnya Futih gagal mengikuti event kegiatan tersebut.
Khansa, santri cerdas lainnya, terlibat dalam mata pelajaran Kedokteran dengan 119 peserta yang ikut serta. Ini menunjukkan keberagaman dalam bidang yang diikutinya, sekaligus menjadi bukti bahwa santri Daar El Huffadz juga berkompetisi di bidang ilmu kedokteran.
Asti, yang mewakili Bahasa Arab dengan 87 peserta, menunjukkan kemampuannya dalam bahasa yang sangat penting dalam konteks dunia pesantren dan keagamaan. Selain itu, Ayu dan Dini, masing-masing dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan peserta 166 dan 268 anak, tampil solid dalam ujian yang sangat menuntut pengetahuan agama yang mendalam.
Sedangkan Aufa dan Pipit juga terlibat dalam ajang ini, masing-masing mewakili IPA dengan 187 peserta dan Biologi dengan 281 peserta. Keduanya menunjukkan kecakapan dalam ilmu pengetahuan alam yang menjadi bagian penting dalam perkembangan pendidikan sains di Indonesia.
Tidak kalah menarik, Ana yang mengikuti mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial juga ikut bersaing dengan 237 peserta lainnya. Kemampuan Pengetahuan Sosial nya menjadi salah satu daya saing di dunia global yang penting, dan Ana turut memberikan yang terbaik dalam ajang ini.
Dengan partisipasi dari berbagai mata pelajaran dan berbagai tingkat pendidikan, para santri Daar El Huffadz memberikan kontribusi positif dalam ajang Olimpiade Pelajar Indonesia tingkat Nasional. Semoga prestasi ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk berprestasi di bidang pendidikan.