1/31/25

KHUTBAH JUM'AT SINGKAT : PERSIAPAN DIRI MENYAMBUT RAMADHAN


Khutbah Pertama

الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

,فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله، فقد فاز المتقون.

Amma ba’du

Jamaah yang dirahmati Allah,

Kita saat ini berada di bulan Sya'ban, sebuah bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan yang sangat istimewa, karena Rasulullah ﷺ memperbanyak puasa di dalamnya sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadhan.

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

قلت يا رسول الله لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان، قال: ذاك شهر يغفل الناس عنه بين رجب ورمضان، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم

"Aku berkata, 'Waha

i Rasulullah, aku tidak melihat engkau banyak berpuasa dalam bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban.' Rasulullah ﷺ menjawab, 'Itu adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, terletak antara Rajab dan Ramadhan. Itu adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Allah Rabbul ‘Alamin, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.'" (HR. An-Nasa’i dan Ahmad)

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa persiapan menyambut Ramadhan itu penting, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Mengapa Kita Harus Mempersiapkan Diri untuk Ramadhan?

Allah SWT telah menetapkan bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh keberkahan dan menjadikannya sebagai kesempatan bagi kita untuk meningkatkan ketakwaan.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Dari ayat ini kita memahami bahwa tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan. Oleh karena itu, persiapan yang matang akan membantu kita mencapai tujuan tersebut. Jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka kita mungkin akan kehilangan kesempatan emas untuk meraih pahala yang besar di bulan Ramadhan.

Langkah-langkah Persiapan Menyambut Ramadhan

1. Mempersiapkan Diri dengan Taubat dan Muhasabah

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, kita perlu membersihkan hati kita dengan bertaubat kepada Allah SWT. Ramadhan adalah bulan pengampunan, maka kita harus masuk ke dalamnya dengan hati yang bersih dan siap menerima rahmat Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ

"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa." (HR. Ibnu Majah)

Maka dari itu, mari kita gunakan kesempatan sebelum Ramadhan untuk:

Meninggalkan dosa-dosa yang selama ini kita lakukan.

Memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia, baik keluarga, teman, maupun saudara seiman.

Memperbanyak istighfar dan doa agar Allah SWT menerima taubat kita.

2. Melatih Diri dengan Puasa Sunnah

Agar tubuh kita terbiasa dengan puasa Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ.

Dalam hadits lain disebutkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا

"Rasulullah ﷺ sering berpuasa di bulan Sya’ban kecuali sedikit hari." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan berpuasa sunnah sebelum Ramadhan, tubuh kita akan lebih siap menghadapi puasa selama sebulan penuh.

3. Meningkatkan Bacaan dan Tadabbur Al-Qur'an

Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an." (QS. Al-Baqarah: 185)


Agar kita dapat memaksimalkan ibadah membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan, kita perlu melatih diri sejak sekarang dengan:

Membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari.

Meningkatkan pemahaman dengan tadabbur dan tafsir.

Menghafal beberapa ayat atau surah baru.

4. Memperbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan

Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan.

Dalam hadits disebutkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

"Rasulullah ﷺ adalah manusia paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, kita juga harus mempersiapkan diri dengan:

Membiasakan sedekah sejak sekarang.

Berlatih membantu orang lain dengan ikhlas.

Menyediakan dana khusus untuk infaq dan zakat di bulan Ramadhan.

5. Memperbanyak Ilmu tentang Ramadhan

Agar ibadah kita lebih bermakna, kita perlu memahami berbagai hukum dan keutamaan Ramadhan. Misalnya:

Hukum dan rukun puasa.

Hal-hal yang membatalkan puasa.

Keutamaan Lailatul Qadar.

Tata cara shalat tarawih dan witir.

Dengan ilmu yang cukup, kita dapat menjalani ibadah dengan lebih baik dan khusyuk.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Marilah kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terbaik dalam hidup kita. Semoga Allah SWT memberi kita umur panjang dan kesehatan sehingga bisa beribadah dengan maksimal di bulan yang mulia ini.


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، وتقبل مني ومنكم تلاوته، إنه هو السميع العليم. أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم

---


Khutbah Kedua


الحمد لله، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه، كما يحب ربنا ويرضى. أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du,

Jamaah sekalian, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Semoga Allah SWT memberi kita kesempatan untuk merasakan Ramadhan dengan iman dan ketakwaan.


Doa Penutup Khutbah Jumat

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا، وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَيَاتَنَا زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ

اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا تَوْبَةً نَصُوحًا قَبْلَ الْمَوْتِ، وَشَهَادَةً عِنْدَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ، وَأَعِنَّا عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ، وَاجْعَلْنَا فِيهِ مِنَ الْمَقْبُولِينَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ ﷺ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ ﷺ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Semoga khutbah ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk menyambut Ramadhan dengan kesiapan hati dan amal yang maksimal. Amin, ya Rabbal ‘alamin.