1/25/25

Ketika Anakku Menjadi Penghafal Al-Qur'an

Setiap orang tua tentu memiliki harapan besar untuk anak-anaknya. Salah satu impian terbesar bagi saya adalah melihat anak saya menjadi seorang penghafal Al-Qur'an. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada menyaksikan buah hati menghafal firman-firman Allah, menghidupkannya dalam hati, dan menjadikannya panduan dalam hidup.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (QS. Al-Qamar: 17) 
Ayat ini menjadi penguat bagi saya dan anak saya dalam perjalanan panjang menghafal Al-Qur'an. Menghafal Al-Qur'an memang bukan tugas yang mudah. Ada tantangan, air mata, dan pengorbanan waktu. Namun, janji Allah bahwa Al-Qur'an itu mudah dipelajari membuat kami terus melangkah dengan penuh keyakinan.

Ketika anak saya berhasil menyelesaikan hafalan pertama, air mata kebahagiaan tidak bisa saya tahan. Perasaan haru menyelimuti hati saya, mengingat sabda Rasulullah ﷺ:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

Sebagai orang tua, saya berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk terus mencintai Al-Qur'an. Saya mendampingi proses belajarnya, memotivasi saat ia merasa lelah, dan mengajarkan bahwa menghafal Al-Qur'an bukan hanya untuk keutamaan dunia, tetapi juga bekal akhirat.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا مِنْ نُورٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barang siapa membaca Al-Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud)

Semoga perjalanan ini tidak hanya mendekatkan kami kepada Allah, tetapi juga menjadi pemberat amal di akhirat. Anakku, teruslah menjaga hafalanmu dan jadilah penerang bagi umat.