Khutbah Jum'at singkat : Keadilan dalam Kebijakan Publik dan Amanah Kepemimpinan

Khutbah Pertama

الحمد لله

الحمد لله الذي أمر بالعدل والإحسان، ونهى عن الظلم والطغيان، وجعل العدل أساس الحكم، وأمرنا بحفظ الأمانة، وأداء الحقوق إلى أهلها.

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلّى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً.


Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Saya wasiatkan kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena ketakwaan adalah sumber kemuliaan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Khutbah Jumat Singkat : 1 Muharram 1447 H dan Refleksi Perdamaian Global


الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِالهِجْرَةِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ؛ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ و رَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ؛ اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ إِمَامُ خَيْرِ الأُمَّةِ، وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُصِيْكُمْ وَ إِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.  قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي قُرْآنِهِ الكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بَاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمَ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، ۞وَمَن يُهَاجِرۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ مُرَٰغَمٗا كَثِيرٗا وَسَعَةٗۚ وَمَن يَخۡرُجۡ مِنۢ بَيۡتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدۡرِكۡهُ ٱلۡمَوۡتُ فَقَدۡ وَقَعَ أَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا  ١٠٠ (النِّسَاء: 100)

Pada hari yang mulia ini, kita berkumpul di rumah Allah SWT, di hari Jumat yang penuh berkah, dalam suasana khusyuk menyambut kedatangan tahun baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah. Pergantian tahun ini bukanlah sekadar perubahan angka di kalender. Ini


adalah momen krusial bagi kita untuk berhenti sejenak, melakukan introspeksi mendalam atas segala amal perbuatan di masa lalu, dan merancang langkah-langkah konstruktif untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita jadikan momen ini sebagai titik tolak (hijrah), sebuah perpindahan dari kelalaian menuju kesadaran, dari kemaksiatan menuju ketaatan, dan dari kegelapan menuju cahaya petunjuk Ilahi.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,